Pendatang Baru Dunia Otomotif DFSK Glory 580 Akan Bersaing Di Tanah Air
Sebagai pendatang baru, mobil SUV dari PT Sokonindo Automobile (Sokon), DFSK Glory 580 patut jadi perhatian. Karena, selain dari harga yang miring dan di bawah rata-rata, keandalan teknologi dan desain yang diusungnya cukup menggoda. Namun tentu, untuk bertanding di pasar Indonesia mobil dari China ini akan sulit menghadapi jajaran roda empat dari Jepang dan Eropa.
Lantas, ada hal yang membuat SUV 7-penumpang ini pede untuk memenangkan pasar dan menghadapi produsen tersebut. Dipaparkan Head of Product Plan Sokon Ricky Humisar, paling tidak ada lima hidangan yang DFSK Glory 580 sajikan untuk konsumen Indonesia sehingga produknya bisa bersaing dengan jajaran produsen roda empat yang sudah puluhan tahun lebih dulu bermain di Tanah Air.
"Dari sisi positioning harga jual, kalau di Indonesia mungkin lebih dekatnya dengan Honda HR-V. Mobil SUV 7-penumpang dengan harga menengah. Tapi DFSK Glory punya keunggulan seperti dimensi dan wheelbase yang lebih besar sehingga lebih nyaman saat berada di dalam mobil," katanya di Bandung, Jawa Barat.
Tampilan Speedometer
Tapi itu bukan satu-satunya hal yang ditonjolkan oleh DFSK Glory 580. Menurut Ricky ada lima keunggulan yang dimiliki oleh SUV besutan pabrik Cikande, Serang, Banten ini. "Ada lima kelebihan yang kita sebut lima super. Super space, super driving, super smart technology, super safety, dan super quality," kata Ricky.
Super space adalah ukuran DFSK Glory 580 diklaim memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi yang mumpun yakni 4.680 mm/1.845 mm/1.715 mm. Wheelbase nya pun cukup lebar yaitu 2.780 mm. Maka, dengan hal tersebut panjang bagasinya bisa mencapai 1.960 milimeter dan menjadikan SUV dari China ini berukuran besar di kelasnya.
"Dengan panjang yang pas tersebut mobil kita punya keluasan ruang terbaik. Disana juga ada 30 ruang penyimpanan. Jadi, sangat cocok untuk dibawa kemana-mana," kata Ricky.
Setelah itu ada super smart technology yang bisa diterjemahkan bahwa DFSK Glory 580 memiliki teknologi handal dibanding mobil lainnya di kelas yang sama. Teknologi tersebut mengacu pada fitur hiburannya seperti layar sentuh 10-inci yang diklaim terbesar di kelasnya, fitur button start-smart key, cruise control, TPMS, sampai rem parkir elektrik atau EPB.
Bagian dalam interior Glory 580
"Kita juga satu-satunya mobil yang bisa merekam perjalanan dengan kamera depan. Seluruh perjalanan dapat dilihat dari layar sentuh pusat yang berada di tengah panel. Ini tuh seperti black box di pesawat terbang sehingga sangat penting," kata Ricky.
Dalam hal peforma, DFSK Glory 580 dikatakan memiliki keunggulan pula yang dinamai super driving. Disajikan dua pilihan mesin yakni SFG 1.8 liter dan SFG 1.5 turbocharger, masing-masing mesin bisa menghasilkan tenaga 102 kW dan 110 kW. Transmisinya juga ditawarkan dua model yaitu manual 6 percepatan dan otomatis CVT. Dalam upaya meredakan kebisingan (NVH), sasisnya pun dikembangkan sehingga dapat menekan NVH dari lebih 200 titik.
Mobil juga diklaim memiliki fitur pintar dan keselamatan terbaik di kelasnya. Sebut saja rem anti-lock (ABS), electronic brake force distribution (EBD), electronic brake assist (EBA), electronic parking brake (EPB), HHC uphill assist, dan empat airbags. Sebelumnya, DFSK Glory 580 juga sudah menjalani tes tabrak di China lewat China New Car Assessment Program (C-NCAP) dan meraih lima bintang. Di Eropa, DFSK Glory 580 sudah lolos uji emisi. Namun sayang, mobil belum pernah diuji oleh lembaga keselamatan independen di Indonesia.
"Jadi model ini sudah mendapat izin dijual di pasar Eropa termasuk di China sudah lolos tes. Di Indonesia, kami pun sudah lalui semua tes pemerintah sebelum benar-benar dijual," ucap Marketing Director Sokon Franz Wang.
Terakhir, hal yang menjadi nilai jual DFSK Glory 580 adalah garansi yang sangat berani mereka berikan yakni 7 tahun. "Keberanian kami memberikan garansi 7 tahun datang dari pabrik Cikande dengan teknologi canggih dan robotic system sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas, presisi, dan konsisten di pasar. Saya rasa tidak ada produsen otomotif yang berani seperti ini, paling hanya 3 sampai 5 tahun rata-rata," tutup Ricky
No comments: