sponsor

sponsor

Slider

Search This Blog

Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Favorit

Setelah Menang Liga Champion, Lanjut Menang di Piala Dunia 2018

Setelah Menang Liga Champion, Lanjut Menang di Piala Dunia 2018 Bek tengah Prancis Raphael Varane masuk sebuah daftar elite. Menyusul ...

Berita

Olahraga

Teknologi

Travel

Makanan

Games

Otomotif

Setelah Menang Liga Champion, Lanjut Menang di Piala Dunia 2018

Setelah Menang Liga Champion, Lanjut Menang di Piala Dunia 2018



Bek tengah Prancis Raphael Varane masuk sebuah daftar elite. Menyusul kesuksesan Prancis memenangi Piala Dunia 2018 usai menundukkan Kroasia 4-2 di final.

Pesepakbola berusia 25 tahun itu menjadi salah satu pemain kunci Les Bleus. Varane selalu tampil penuh di tujuh pertandingan sejak fase grup dan berhasil menyumbang satu gol yang membantu Prancis mengalahkan Uruguay 2-0 di perempatfinal. 

Sukses Varane bersama Prancis melanjutkan sukses dia di Real Madrid. Pada Mei lalu, Varane ikut mengantar Madrid memenangi Liga Champions ketiga berturut-turut usai menghempaskan Liverpool 3-1 di final. 

Alhasil, pencapaian Varane lengkap sebagai pesepakbola saat ini nyaris lengkap. Pemilik 48 caps di Prancis itu telah mengoleksi total 16 gelar juara; Liga Champions (4), Piala Dunia Antarklub (3), Piala Super Eropa (3), La Liga (2), Piala Super Spanyol (2), Copa del Rey (1), dan Piala Dunia (1). 

Varane kini menjadi pemain ke-11 yang mampu mengawinkan dua gelar mayor itu. Pemain terakhir yang mampu mencetak prestasi serupa adalah mantan rekan setimnya, Sami Khedira saat menjuarai Piala Dunia 2014 bersama Jerman. 

Pada 1974, Uli Hoeness, Gerd Mueller, Franz Beckenbauer, Paul Breitner, Hans-Georg Schwarzenbeck, Sepp Maier, dan Jupp Kapellmann memenangi European Cup (format lama Liga Champions) dengan Bayern Munich. Bayern mengatasi Atletico Madrid dalam final replay 4-0 usai imbang 1-1. 

Setelah itu ketujuh pemain tersebut membantu Jerman Barat mengalahkan Belanda 2-1 untuk merebut titel juara dunia di depan publiknya sendiri.

Di 1998, Christian Karembeu memenangi Liga Champions bersama Madrid kala mengalahkan Juventus 1-0. Musim panas karembeu semakin mengesankan dengan membawa Prancis juara dunia untuk pertama kalinya lewat kemenangan atas Brasil 3-0.

Roberto Carlos mencatat torehan serupa empat tahun kemudian. Sukses mengantar Madrid juara Liga Champions lewat kemenangan atas Bayer Leverkusen 2-1, Carlos naik podium tertinggi di Jepang saat Brasil menjadi juara dunia usai mengalahkan Jerman 2-0.

Sedangkan Khedira menjadi bagian Madrid saat menghempaskan Atletico 4-1 di final Liga Champions yang digelar di Lisbon pada empat tahun lalu. Hanya sebulan setelahnya, Khedira membawa Jerman melangkahi Argentina usai menang 1-0 di Maracana, Rio de Janiero.



Mulainya Era Pemain Muda Mbappe

Mulainya Era Pemain Muda Mbappe



Mencetak gol di final Piala Dunia dan mengantar Prancis jadi juara sudah menegaskan satu hal untuk Kylian Mbappe. Dia lebih baik dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Dalam banyak hal, tentu saja Mbappe masih kalah dari Messi dan Ronaldo. Dia belum pernah dapat Ballon d'or, tak pernah juga memenangi Liga Champions, atau mencetak gol lebih dari 50 buah dalam satu musim.

Tapi itu bisa jadi itu semua tinggal menunggu waktu saja. Mbappe digadang-gadang akan bisa meraih trofi-trofi yang sudah dimenangi Messi dan Ronaldo. Di usianya yang baru 19 tahun, masa depan terbentang cerah untuknya.

Beberapa jam lalu, Mbappe malah meraih sesuatu yang belum pernah sebelumnya didapat Messi dan Ronaldo: trofi Piala Dunia. Malah Messi dan Ronaldo mungkin tak pernah akan bisa meraihnya.

Mbappe bukan hanya mengantar Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018. Dia adalah salah satu aktor utama keberhasilan Les Bleus mengulang sukses 20 tahun lalu.

Mbappe selalu main di seluruh laga Prancis di Piala Dunia 2018. Ada empat gol dia buat pada periode tersebut. Termasuk satu ke gawang Kroasia dalam laga final Piala Dunia 2018, yang membuatnya menyamai rekor Pele. Ronaldo dan Messi, sekali lagi, belum bisa melakukannya.

"Dia adalah pemain yang akan berdiri di posisi teratas podium Ballon d'Or selama beberapa tahun ke depan. Saya harap klub lama saya (Manchester United) mencoba mendapatkannya. Dia punya hubungan dengan Paul Pogba," ucap Rio Ferdinand dikutip dari BBC.

Masih memperkuat Paris Saint Germain, Mbappe dipastikan jadi incaran banyak klub kaya Eropa usai Piala Dunia 2018 berakhir. Real Madrid kencang diberitakan tertarik padanya, untuk menggantikan Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus.

Peluang Mbappe menjadi pemain terbaik dunia dalam beberapa periode mendatang terbuka lebar. Selain grafik penampilannya yang meroket, di sisi lain Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo terus bertambah tua.

Mbappe di antaranya akan bersaing dengan Neymar dan Paul Pogba untuk memperebutkan status pesepakbola terbaik di kolong langit.

"Sudah ada kematangan meski di usianya saat ini," lanjut Ferdinand.


Jimat Prancis di Piala Dunia 2018

Jimat Prancis di Piala Dunia 2018


Dua momen Prancis menjuarai Piala Dunia menghadirkan kisah soal jimat. Ada kepala Fabien Barthez di 1998 dan kumis Adil Rami dua dekade berselang.

Prancis baru saja meraih titel Piala Dunia yang keduanya, dari tiga kali tampil di final, usai mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/7/2018) malam WIB.

Keberhasilan Prancis jadi kampiun itu diiringi kisah kumis Rami sebagai jimat. Jelang laga semenjak fase grup, skuat Les Bleus memang punya ritual mengelus-elus kumis unik Rami. Ritual ini diawali oleh Antoine Griezmann.

"Antoine Griezmann menyentuhnya sebelum pertandingan dan bahkan manajer pun melakukannya untuk membawa keberuntungan," kata Rami kepada TF1.

"Sekarang ini menjadi kumis paling tersohor di Prancis. Saya akan terus memelihara kumis ini. Tapi buat saya dan timnas, semuanya kini sudah berakhir," lanjutnya mengisyaratkan pensiun dari timnas Prancis.

Di Piala Dunia 2018 ini Rami sejatinya tidak bermain satu menit pun. Tapi keberadaan kumis pemain bertahan 32 tahun itu sudah cukup bertuah untuk Prancis.

Menariknya, keberhasilan Prancis meraih gelar juaranya yang pertama di Piala Dunia pada 20 tahun lalu juga memunculkan kisah jimat lain: kepala Barthez. Di Piala Dunia 1998, Laurent Blanc rutin mengecup kepala plontos Barthez sebelum pertandingan.



Berbeda Suku yang Menjadi Satu

Berbeda Suku yang Menjadi Satu


Prancis jadi juara Piala Dunia 2018 dengan latar belakang keluarga pemain adalah imigran. Lebih dari setengah skuatnya punya garis keturunan dari benua Afrika.

Prancis keluar sebagai juara Piala Dunia 2018. Les Bleus meraih hasil apik itu setelah mengalahkan Kroasia 4-2 di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7/2018) malam WIB.

Nuansa multiras tersaji dalam kemenangan ini. Dari 23 pemain yang dibawa pelatih Didier Deschamps, ada 15 pemain yang punya garis keturunan dari negara-negara di benua Afrika sebagian lagi ada yang dari Spanyol, Jerman, dan Italia.

Mereka semua bersatu untuk membela satu bendera, yakni Prancis. Meski terlihat punya budaya dan kebiasaan yang berbeda, para pemain tampak mencair dalam permainan, bahkan dalam keseharian di dalam video-video tim Prancis yang tersebar di media sosial.

Tiga pencetak gol Prancis di final, yakni Antoine Griezmann, Paul Pogba dan Kylia Mbappe adalah sebagian contohnya. Ayah Griezmann asal Jerman dan ibu keturunan Portugal.

Ayah dari Pogba merupakan imigran dari Guinea dan Ibunya asli Kongo. Namun, Pogba lahir dan besar di Prancis. Sementara itu, Mbappe punya ayah asli Kamerun dan ibu kelahiran Aljazair. Mbappe tumbuh besar di Bondy, sebuah daerah pinggiran di Paris.

Banyaknya skuat Prancis yang diisi oleh anak-anak imigran bukanlah cerita baru. Saat juara pada 1998, Les Bleus juga diisi oleh pemain keturunan, seperti halnya Patrick Vieira, Zinedine Zidane, sampai Marcel Desailly.

Berikut pemain di skuat Prancis yang punya darah dari negara lain:

Djibril Sidibe : Lahir di Prancis, orangtua berasal dari Mali.
Benjamin Mendy : Lahir di Prancis, orangtua berasal dari Senegal.
Paul Pogba : Lahir di Prancis, orangtua asal Guinea.
Thomas Lemar : Lahir di Prancis, memiliki darah Nigeria/Guadaloupe.
Corentin Toliss : Lahir di Prancis, memiliki darah Togo
N'golo Kante : Lahir di Prancis, orangtua berasal dari Mali.
Blaise Matuidi : Lahir di Prancis, ayah berasal dari Angola dan ibu berasal dari Kongo.
Steven N'zonzi : Lahir di Prancis, memiliki darah Kongo.
Kylian Mbappe : Lahir di Prancis, ayah berasal dari Kamerun dan ibu berasal dari Algeria.
Ousmane Dembele : Lahir di Prancis, ayah dari Nigeria, ibu dari Senegal.
Nabil Fekir : Lahir di Prancis, orangtua berasal dari Algeria.
Steve Mandanda : Lahir di Kinshasa‚ Kongo.
Presnel Kimpembe : Lahir di Prancis dari ayah asal Kongo dan ibu asal Haiti.
Samuel Umtiti : Lahir di Kamerun, pindah ke Prancis umur dua tahun.
Adil Rami : Lahir di Prancis dan memiliki darah Maroko.
Antoine Griezmann : Lahir di Prancis, ayah asal Jerman dan ibu keturunan Portugal.
Oliver Giroud : Lahir di Prancis, punya darah Italia dari kedua neneknya.
Lucas Hernandez : Lahir di Prancis, punya darah Spanyol dari orang tua sang ayah.
Hugo Lloris : Lahir di Prancis, punya darah Catalonia dari sang ayah.



Tidak Selesai di Piala Dunia 2018, Korea Selatan Lanjut ke Asian Games

Tidak Selesai di Piala Dunia 2018, Korea Selatan Lanjut ke Asian Games


Tim sepakbola putra Korea Selatan untuk Asian Games akan diperkuat beberapa pemain yang main di Piala Dunia 2018. Salah satunya kiper K-Pop Cho Hyun-woo.

Dalam daftar skuat yang dibawa ke Asian Games di Indonesia, Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) mengikutsertakan empat pemain yang sebelumnya beraksi di Piala Dunia 2018.

Selain Cho Hyun-woo (Daegu FC), ada nama-nama top macam Son Heung-min (Tottenham Hotspur), Hwang hee-chan (Red Bull Salzburg), dan Lee Seung-woo (Hellas Verona).

Son dan Cho menjadi dua dari tiga pemain berstatus pemain senior karena usianya sudah lebih dari 23 tahun. Satu lagi adalah penyerang Gamba Osaka, Hwang Ul-jo.

Usai Beraksi di Piala Dunia 2018, Kiper K-Pop Korsel ke Asian Games

Pada fase grup, Korea Selatan tergabung di Grup E bersama Malaysia, Kyrgyzstan, dan Bahrain. Taeguk Warriors menjadi salah satu tim yang difavoritkan menjuarai nomor sepakbola Asian Games 2018.

Berikut Daftar 20 Pemain Korea Selatan di Asian Games 2018:

Kiper: Cho Hyun-woo, Song Beom-keun

Bek: Hwang Hyun-soo, Jung Tae-wook, Kim Min-jae, Kim Jin-ya, Cho Yoo-min, Kim Moon-hwan, Lee Si-young

Gelandang: Lee Seung-mo, Jang Yoon-ho, Kim Keon-woong, Hwang In-beom, Kim Jung-min, Lee Jin-hyun

Penyerang: Hwang Ul-jo, Son Heung-min, Hwang Hee-chan, Lee Seung-woo, Na Sang-ho



Prancis Juara Piala Dunia 2018 Setelah Kalahkan Kroasia

Prancis Juara Piala Dunia 2018 Setelah Kalahkan Kroasia 



Prancis tampil sebagai juara Piala Dunia 2018. Prancis mengalahkan Kroasia di babak final dengan skor 4-2.

Enam gol tercipta dalam pertandingan final Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7/2018) malam WIB. Tiga gol tercipta di masing-masing babak.

Di paruh pertama, Prancis unggul lebih dulu berkat gol bunuh diri Mario Mandzukic. Sempat dibalas oleh Ivan Perisic, tapi Prancis unggul lagi melalui penalti Antoine Griezmann.

Babak kedua berlangsung tak kalah seru. Prancis sempat unggul tiga gol setelah Paul Pogba dan Kylian Mbappe menjebol gawang Danijel Subasic.

Tapi Hugo Lloris melakukan kesalahan yang membuat Kroasia mampu menipiskan skor. Bola yang sedang dikuasainya dipotong oleh Mario Mandzukic dan masuk ke gawang.

Tak ada gol lagi yang tercipta usai gol Mandzukic. Prancis pun tampil sebagai juara Piala Dunia untuk kedua kalinya.

Jalannya Pertandingan

Kroasia tampil menekan sejak menit-menit awal. Mereka tak memberi kesempatan kepada Prancis untuk mengembangkan permainan.

Namun serangan-serangan yang dilancarkan Kroasia hingga memasuki menit ke-15 belum membuahkan hasil. Lini belakang Prancis tampil solid untuk mematahkan upaya-upaya Kroasia.

Prancis mendapat tendangan bebas di depan kotak penalti Kroasia di menit ke-18 menyusul pelanggaran Marcelo Brozovic terhadap Antoine Griezmann.

Griezmann maju sebagai eksekutor. Tendangannya coba dihalau oleh Mario Mandzukic, tapi sundulan penyerang Kroasia itu justru mengarahkan bola ke gawang sendiri. Prancis pun unggul 1-0.

Kroasia mencoba membalas. Namun sundulan Damagoj Vida yang meneruskan umpan Luka Modric masih melambung di atas mistar gawang.

Upaya Kroasia untuk menyamakan skor membuahkan hasil di menit ke-28. Kegagalan lini belakang Prancis menghalau tendangan bebas dimanfaatkan oleh Kroasia.

Bola yang dibelokkan Mandzukic kemudian jatuh ke kaki Vida dan dioper kepada Perisic. Perisic mengontrol bola dan kemudian melepaskan tembakan dengan kaki kiri untuk menjebol gawang Hugo Lloris.

Drama terjadi di menit ke-35. Bola tendangan sudut dari Griezmann yang disundul Blaise Matuidi diklaim mengenai tangan Perisic. Wasit langsung memberi isyarat untuk mengecek VAR. 

Setelah melihat rekaman video, wasit memutuskan untuk memberi hadiah penalti kepada Prancis di menit ke-38. Griezmann dengan tenang mengecoh Danijel Subasic. Tendangannya ke arah kiri yang gagal ditebak Subasic mengembalikan keunggulan Prancis.

Skor 2-1 untuk keunggulan Prancis bertahan hingga babak pertama selesai.

Memasuki babak kedua, pertandingan langsung berjalan dalam tempo tinggi. Prancis mengambil inisiatif lebih dulu dan tembakan Griezmann dari depan kotak penalti masih mengarah tepat ke Subasic.

Paul Pogba kehilangan bola di tengah dan Kroasia melancarkan serangan balik. Ante Rebic yang menerima bola lambung kemudian melepaskan tembakan dari sisi kiri kotak penalti, tapi bola ditepis dengan satu tangan oleh Lloris.

Prancis gantian melancarkan serangan lewat Kylian Mbappe. Dari sisi kanan, Mbappe dengan kecepatannya merangsek masuk ke kotak penalti meski ditempel oleh Vida. Mbappe mencoba menaklukkan Subasic dari sudut sempit, tapi tak berhasil.

Meski terus ditekan Kroasia, Prancis tetap solid di belakang. Prancis justru mampu menambah gol lagi di menit ke-59.

Mbappe mengawali serangan Prancis dari sisi kanan dan bola yang ia kirim ke kotak penalti jatuh ke kaki Pogba. Tendangan pertama Pogba diblok oleh pemain belakang Kroasia.

Bola muntah kembali mengarah ke Pogba. Kali ini gelandang Prancis itu tak menyia-nyiakannya. Tendangannya yang kedua mengecoh Subasic dan masuk ke gawang.

Hanya berselang enam menit, Prancis menambah gol lagi. Mbappe mendapat ruang di luar kotak penalti dan melepaskan tembakan yang mengarah ke pojok kiri bawah gawang Subasic.

Namun Kroasia langsung membalas di menit ke-69. Lloris melakukan blunder di depan gawangnya. Saat berupaya untuk menggocek, Mandzukic yang berada di dekatnya mampu memotong bola dan memasukkannya ke dalam gawang. Prancis 4 Kroasia 2.

Kroasia mencoba terus menekan. Modric melepaskan umpan silang yang dihalau Umtiti, tapi bola mengarah ke Kramaric. Kramaric mengoper kepada Rakitic yang kemudian melepaskan tembakan dari depan kotak penalti. Namun sepakan Rakitic itu masih melebar dari gawang.

Nabil Fekir yang masuk menggantikan Olivier Giroud mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Tapi bola bisa diamankan Subasic.

Kroasia menyerang dari sisi kiri dan Kramaric mengoper kepada Rakitic yang ada di depan kotak penalti. Rakitic mencoba menembak, tapi bola melambung di atas mistar gawang.

Di sisa waktu pertandingan, tak ada gol lagi yang tercipta. Skor 4-2 untuk keunggulan Prancis bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Prancis tampil sebagai juara Piala Dunia 2018.

Susunan Pemain

Prancis: Lloris, Pavard, Varane, Umtiti, Lucas, Mbappe-Lottin, Pogba, Kante (N'Zonzi 55'), Matuidi (Tolisso 73'), Griezmann, Giroud (Fekir 81')

Kroasia: Subasic, Vrsaljko, Lovren, Vida, Strinic (Pjaca 80'), Rebic (Kramaric 71'), Rakitic, Brozovic, Perisic, Modric, Mandzukic




Peringkat Tiga Piala Dunia 2018 Dipegang oleh Belgia

Juara Tiga Piala Dunia 2018 Dimenangkan oleh Belgia



Belgia sukses merebut peringkat tiga di Piala Dunia 2018. Menghadapi Inggris di laga perebutan, The Rode Duivels menang 2-0.

Bertanding di Saint-Petersburg Stadium, Saint-Petersburg, Sabtu (14/7/2018), Belgia unggul sejak menit keempat. Thomas Meunier merobek gawang Inggris di menit keempat. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Eden Hazard menambah gol Belgia di menit ke-82. Skor 2-0 bertahan hingga peluit akhir. Belgia mengakhiri Piala Dunia 2018 di peringkat tiga dan Inggris harus puas di peringkat empat.

Piala Dunia 2018 tinggal menyisakan partai final. Babak puncak mempertemukan Prancis vs Kroasia di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/7).


Jalannya Pertandingan

Di babak pertama, Belgia memimpin 1-0 sejak menit keempat. Gol dicetak Meunier lewat sontekan di mulut gawang, memanfaatkan umpan tarik Nacer Chadli.

Di babak kedua, Inggris mengganti Danny Rose dan Raheem Sterling dengan memasukkan Jesse Lingard serta Marcus Rashford. Tekanan The Three Lions mulai terlihat.

Di sepuluh menit pertama, Inggris banyak mengurung lawan di kotak penalti. Namun Belgia masih cukup tenang menghalau serangan-serangan Inggris.

Justru serangan balik Belgia yang merepotkan. Di menit ke-56, De Bruyne mengirim umpan terobosan untuk Lukaku ke kotak penalti, namun bola bergulir terlalu cepat sehingga bisa diamankan Pickford. Lukaku kemudian diganti Dries Mertens.

Inggris mendapat peluang emas di menit ke-70. Eric Dier bisa menerobos kotak penalti, men-chip bola melewati Thibaut Courtois, namun bola yang sudah hampir masuk gawang Belgia bisa disapu Toby Alderweireld keluar.

Selanjutnya, Inggris bisa beberapa kali mendapat peluang lewat bola mati. Sundulan Dier memanfaatkan sepak pojok masih melenceng, sundulan Harry Maguire saat menyambut tendangan bebas Kane juga masih ke samping gawang Belgia.

Di menit ke-76, serangan balik dilakukan Belgia. Mertens yang menguasai di sisi kanan, sedikit masuk ke tengah dan melepaskan tendangan. Namun arah bola malah melenceng jauh dari gawang Inggris.

Di menit ke-79, peluang emas didapat Belgia. Serangan balik yang dikreasi De Bruyne dan Hazard berakhir dengan sepakan first time Meunier dari dalam kotak penalti. Namun Pickford membuat penyelamatan gemilang dengan menepisnya.

Di menit ke-82, Belgia akhirnya menambah keunggulan menjadi 2-0. Hazard menaklukkan Pickford lewat sontekan ke tiang dekat, usai sebelumnya mendapat sodoran manis De Bruyne ke kotak penalti.

Inggris menekan di sisa waktu pertandingan, namun gol tak kunjung datang. Kemenangan Belgia atas Inggris dengan skor 2-0 tetap bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Anak asuh Roberto Martinez pun merebut peringkat tiga Piala Dunia 2018.


Susunan Pemain

Belgia: Courtois, Alderweireld, Kompany, Vertonghen, Meunier, Chadli (Vermaelen 39'), Witsel, De Bruyne, Tielemans (Dembele 78') , Hazard, Lukaku (Mertens 60')

Inggris: Pickford, Jones, Stones, Maguire, Rose (Lingard 46'), Trippier, Loftus-Cheek (Dele Alli 84'), Dier, Delph, Sterling (Rashford 46'), Kane